s
FREE DOWNLOAD CONTENT - IC Description

a

 

MCU :


MCU Sw = (Master Control Unit) Berisi Data Utama HP --> Versi/Tgl/Type/Model dari HP yg sedang Connect.PPM Sw = (Post Programmable Memory) Berisi Data Paket Bahasa HP (harus sama versi dgn MCU)DSP Sw = (Data Signal Processor) Berisi Data yg tersimpan dalam CPU MADDSP ISw = Berisi Type ROM HP DCT3 dlm Hal ini ROM5 (Maka MAD yg tercantum adalah v18)PPM Lp = Language Pack L = Bhs Indonesia (8210)ASIC = Application Specific Integrated Circuit = CPU adalah MAD2WD1 yaitu CPU 8210/3310 DCT3COBBA = IC Audio Nokia DCT3 dgn Hardware ID 31 dan Serial Number tsb. Jika S/N = 00000000 maka COBBA rusak/tdk terdetectProd. Id = Kode ProduksiMsId = Mobile Serial Identity = Kode Identitas dari ponselIMEI Net = IMEI Net yg bisa diganti2IMEI Osn = IMEI Original Serial Number (Imei yg tersimpan pd IC Flash) Kedua2nya bisa diganti pd DCT3Security = kode pengaman/ Security Code pd HP NokiaLocks = Network lock : Mcc(Mobile Country Code) dan Mnc=Mobile Network Code) Kode Jaringan standar adalah 000-00. Selain kode itu maka HP dlm keadaan terkunci

MCU Sw = Data Utama HP (Jika Corrupt HP Matot, dsb)PPM Sw = Data Paket Bahasa HP (Jika Corrupt HP Blank)Prd.Cd = Product Code (Bisa diubah agar sesuai Back Casing dgn PM Edit)Bpr Cd = Basic Product Code = sama dgn Prd.CdPro. Sn = Product Serial NumberHW = Hardware ID ponsel tsbPCI = Peripheral Component Interconnect (Jalur antar komponen)UEM = Universal Energy Management ID = IC Power Nokia DCT4/WD2UPP = Universal Phone Processor ID = CPU Nokia DCT4/WD2RFIC = Radio Frequency IC ID = Identitas IC SIgnal Processor NokiaDSP = Data Signal Processor IDLCD = Type Liquid Crystal Display yg terpasangIMEI = International Mobile Equipment Identity = No. IMEI ponsel.SLconf= SIM Lock COnfiguration = Kode jaringan. Keadaan Standar adalah 001-01. Selain itu maka HP dlm keadaan terkunciSLprof = SIM Lock ProofSLvar = SIM Lock variableSLaux = SIM Lock auxiliaryProvider : Operator yg mengunci ponsel. Test Equipment adalah kondisi normal(tdk terkunci) Not found berarti keadaan terkunci (4 locks)dibawahnya adalah kode yg perlu ditekan pd ponsel utk membuka kunci jaringan.

BB5 or Base Band Generasi 5 memiliki bermacam-macam IC seperti:

 

1. RAP3G/GSM (3G Radio Application Processor)

Berfungsi mengatur proses kerja utama ponsel. Tegangan yang didapat dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt, serta Vcore 1,4 Volt dari TAHVO.

2. OMAP (Open Multimedia Audio Processor)

Berfungsi mengatur User Interface seperti Camera, MMC, keypad, LCD, dsb. OMAP mendapat supply tegangan dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt.

3. NAND Flash (APE Combo Memory)

Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface pengguna. NAND Flash mendapatkan supply tegangan dari IC Power RETU yaitu VIO 1,8 Volt dan VDRAM 1,8 Volt. NAND Flash adalah support dari OMAP dengan kata lain NAND di akses oleh OMAP (RAP3G tidak mengakses NAND Flash).

4. NOR Flash+SDRAM (CMT Memory)

Memory ini berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certifikat ID. Supply tegangan VIO 1,8 Volt dari RETU. NOR Flash pun hanya diakses oleh RAP3G saja (OMAP tidak mengakses NOR Flash).

Power Suply atau IC power di BB5 berbeda dengan di DCT1-4, WD2 maupun Linda. Di DCT3 ada CCont, DCT4-WD3 ada UEM. Sedangkan di BB5 sendiri dibagi menjadi 2 yaitu RETU dan TAHVO. Tidak seperti di DCT4 (UEM) penggantian ke dua ic tersebut tidak memerlukan rpl atau IMEI sebab kedua ic tersebut tidak menyimpan data hanya sebagai supply tenaga saja.

5. RETU

RETU adalah IC Power Utama yang bertugas memberikan supply tegangan pada CPU, SIM Card, serta Startup Power dan tegangan vital lainnya. Juga memproses signal audio (Vibrator, Microphone, Earphone dan Speaker Phone). Kerusakan pada RETU dapat menyebabkan ponsel mati total dan kerusakan lainnya. Fungsi lain dari RETU yaitu mengatur pencahayaan LED baik LCD/Keypad Led. Keypad LED tidak akan menyala saat berada di ruangan yang terang. ALS (Ambient Light Sensor) ini terletak pada casing depan ponsel berupa transistor peka cahaya.

6. TAHVO

TAHVO adalah IC Power kedua yang bertugas pula memberikan tegangan ke CPU, tegangan pengisian battere (charger), tegangan flashing, serta tegangan LED.

Di dalam keluarga sinyal BB5 juga berbeda dengan generasi sebelumnya. Disinipun terbagi menjadi 2 bagian yaitu HINKU dan VINKU sebagai pelaksana jalannya sinyal.

7. HINKU

HINKU adalah komponen penerima signal(Receiver). Signal yang masuk ke ponsel diolah oleh Hinku yang kemudian akan dikirimkan menuju RAP3G dan outputnya pada speaker.

8. VINKU

VINKU adalah komponen pemancar signal (Transmitter). Suara yang masuk dari mic menuju RAP3G diteruskan VINKU ke dan diperkuat oleh PA dan dipancarkan menuju provider.

Sistem Kerja BB5 Skematik

Sekilas sudah di jelaskan dalam pembahasan IC di BB5 bahwa di dalam sistem ponsel BB5 Nokia ada dual CPU (RAP3G dan OMAP) dan dual Power (TAHVO dan RETU).

Akan saya bahas sedikit mengenai jalur skematik yang menghubungkan antara IC. Sehingga deteksi kerusakan lebih mudah dan singkat.
Saya mulai dari paling bawah:

1. Charging / pengecasan

Tegangan yang berasal dari charger masuk melalui plug in cgarger dan diolah oleh TAHVO, seterusnya ke CPU. Kerusakan no charging atau ponsel tidak bisa mengisi baterai dipegang oleh TAHVO.

2. UI Interface

Untuk UI Interface pertama dipegang oleh OMAP (kamera, keyboard, LCD, MMC) dan semua data dipegang oleh NAND Flash. Jadi jika terjadi kerusakan di salah satu komponen di atas pertama komponen yang dicek adalah OMAP dan NAND Flash. NAND Flash sendiri mempunyai ruang penyimpanan data dari 256Mb sampi 512Mb yang dipergunakan untuk penyimpanan data internal seperti foto, ring tone dan phone book.

UI Interface yang kedua dipegang oleh RETU (vibra, mic, IHF, speaker, SIM, ALS dan power on). Jika terjadi kerusakan di bagian ini penanganannya ada di RETU dan jalur tegangan yang keluar dari RETU. Tegangan yang digunakan saat melakukan flashing juga disuplay oleh RETU.

3. Sinyal

Disini ada Ritsa RF (Vinku+Hinku/Ahne/Pihi). Sinyal diolah oleh RF yang kemudian diproses oleh CPU utama RAP3G/RAPGSM. Tegangan yang digunakan oleh RF berasal dari RETU. Jika suply tegangan dari RETU putus atau hilang maka sinyal juga akan hilang. Kerusakan no sinyal pada BB5 sering terjadi karne suplly tegangan yang kurang. juga bisa terjadi karena kalibrasi sinyal di dalam PM (Permanen Memory rusak) yang berada di dalam NOR Flash. NOR Flash sendiri berkapasitas 64Mb.

Permasalahan IC di DCT3

 
Flash ic
1. Auto reset ( Reset otomatis )? reset otomatis
2. Unknown flash? flash tidak dikenal saat dibaca memakai flasher
3. Unable to write? Hp tidak bisa di flash
4. Writable but unable to power on? Bisa di flash tapi tidak mau hidup
5. Cant write imei? tdk bisa ganti imei
6. With power but can't read by mbus/flasher device? 1st Error jika diCek pake UFS
7. Read flash at first byte? Flash bisa dibaca hanya pd bait pertama kemudian jika di Flash selalu tampil batrey lemah.

SRAM IC
1. No Power (Matot) tampil Ram is Bad, Hp Mati total
2. Read and Write Flash but unable to power on ? Dapat Flash tapi tidak mau hidup
3. Auto off ( mati-mati sendiri)? Saat kita coba hidupkan lagi tidak bisa hidup!!!
4. Bisa diflash, tapi tidak bisa didetek pakai alat flasher apapun,KOSONG/tidak bisa diinfo
5. Pada Nokia 3210 reading/writing berhenti.

Cobba IC
1. Matot jika IC Konslet (test it by hang method)
2. Contact service
3. No signal
a. No rx (receive)? tidak bisa menerima telpon
b. No tx (transmit)? tidak bisa telpon keluar
c. Intermittent signal? sinyal putus-putus
d. Fluctuating signal? sinyal tidak stabil
4. sinyal stabil tapi tidak bisa keluar, tdk bisa kirim sms.
5. No audio (earpiece/mouthpiece)? tidak ada suara pada speaker, tdk bisa kirim suara.
6. Garbled audio? Suara kresek-kresek/pecah
7. Cant unlock? tidak bisa membuka penguncian
8. Sim card not accepted always appear? selalu tampil sim card ditolak
9. Auto reset (test with simcard only)? reset otomatis

CCONT/ IC POWER SUPLY
1. No power? mati total/ matot
2. No Signal? tidak ada jaringan
a. No rx? tidak bisa menerima telpon
b. No tx? tidak bisa nelpon keluar
c. sinyal tidak stabil
3. Insert sim card? masukan kartu
4. Writing flashing error? saat di flash error
5. Always hang (jammed)? keyped hang/ngacak
6. Auto off (with sim and without sim)? Hp mati sendiri, baik pake sim card maupun tidak
7. No display? tidak ada tampilan pada LCD
8. Contact service? tampil kontak service pada LCD
9. No ui interface (light, buzzer, vibra)? lampu, dering, dan getar tidak berfungsi
10. bisa hidup tapi tidak bisa dicek pake alat Flasher.

HAGAR/ RF
1. No Power? Matot
2. No Signal? tidak ada sinyal
a. No rx? tdk bisa menerima tlpn
b. No Tx? tidak bisa telpon ke luar
c. Fluctuating? sinyal tidak stabil
d. Intermittent? Sinyal putus-putus
3. Auto off when receiving signal or after receiving signal? mati sendiri ketika muncul sinyal
4. Hang then off? keyped hang lalu Hp mati.

PA (Power Amplifier)
1. No transmit? tdk bisa tlpn/ tampil call ended/panggilan gagal
2. No Rx if overcurrent? tidak bisa di akses saat pilih jaringan secara manual
3. Mati sendiri saat telepon/sebelum masuk Menu
4. No Power if shorted? Hp mati total jika PA mati/konslet
5. Short battery standby time (fast drain)? Batrey boros!!!
6. Weak Transmit? Sinyal lemah.

Crystal osci (13/26 Mhz)
1. No Power? Matot
2. No signal? tdk ada sinyal
3. Auto off? mati sendiri
4. Hang? Keypad tidak berfungsi.

Clock Crystal
1. Slow/too fast ringing tone? Nada dering terlalu cpt/ lambat
2. Slow/too fast clock timing? Jam/waktu telalu cpt/lambat
3. Intermittent signal? Sinyal putus-putus
4. No power if shorted? Jika konslet menyebabkan mati total.

Antenna Switch
1. No RX? tidak bisa meneima telpon
2. No TX? tidak bisa telpon keluar
3. Fluctuating Signal? sinyal tidak stabil
4. Intermittent Signal? sinyal putus-putus
 
Today, there have been 27 visitors (40 hits) on this page!
t This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free